GPI "Jalan Suci" Bali
  • Home
  • About Us
  • Galery
  • IBADAH RAYA
  • WARTA TAYANG
  • Renungan
  • Contact
  • Home
  • About Us
  • Galery
  • IBADAH RAYA
  • WARTA TAYANG
  • Renungan
  • Contact
Search by typing & pressing enter

YOUR CART

HISTORY

About Us

​GPI Jalan Suci BALI
Sejarah Singkat Jalan Suci
​

   Satu  kelompok pendukung  telah didirikan pada tahun 1964, tetapi sejarah Jalan Suci di Indonesia baru dimulai pada bulan Februari 1965, pada saat Rev. Edwin Stube dan keluarganya  tiba di Semarang (Jawa Tengah) Indonesia. Dia percaya bahwa Tuhan ingin  mengungkapkan beberapa hal baru mengenai penginjilan, ibadah, training, dan pelayanan. Tapi dia mendapati bahwa gereja lebih suka berbagai program yang tradisional dan sepertinya memiliki sedikit minat pada karya Roh Kudus.
 
Pada bulan Juni tahun 1966 seluruh  keluarga Stube  pindah ke Nongkodjadjar, sebuah desa kecil di pegunungan Jawa Timur. Di sini Roh Kudus dicurahkan secara luar biasa, dan Tuhan melakukan pekerjaan yang besar di hati beberapa orang muda.
 
Dengan segera para pemuda ini  diutus untuk memberitakan  apa yang telah mereka terima. Mereka diutus ke Sulawesi dan mengalami berbagai  macam pengalaman.  Alkitab dipakai sebagai sumber jawaban segala pertanyaan dan tuntunan masa depan mereka , dan mempraktekan  Firman Allah.
 
Berulang kali visi tentang sebuah Training Center  Jalan Suci diteguhkan;  pada tahun 1968, melalui visi yang diterima Rochani, dan melalui beberapa kali suara nubuatan . Bible Training Centre pertama didirikan di  Lawang, Jawa Timur, pada tahun 1971. Ini adalah cara pendekatan non-formal dan radikal untuk melatih orang-orang muda melayani. Program ini mempersiapkan  siswa-siswa  baru dengan  dasar-dasar Alkitab yang fundamental, pengalaman penginjilan, dan realitas kehidupan dan pelayanan dalam Tubuh Kristus.
 
Cara Yesus melatih  murid-murid-Nya  tidak bisa dipisahkan dari persekutuan-Nya dengan mereka. Murid-murid belajar dengan berasosiasi dengan-Nya, mengalami kasih-Nya, memperhatikan gaya hidup-Nya,  mengungkapkan  rahasia hati-Nya. Cara berkarya semacam  inilah yang  merupakan warisan dan Landasan  Jalan Suci. 

 
Pada tahun 1976, Stube  menyerahkan "Jalan Suci" di tangan orang-orang muda Indonesia yang telah dilatihnya. Dalam beberapa dasawarsa ini, tim-tim  Pelayanan telah diutus  ke berbagai daerah di Indonesia dan di luar negeri. Banyak Pusat Pelatihan (Training Centres ) dan Pusat Ibadah( Penyembahan dalam Roh)  telah dibangun. Pekerjaan  ini berlanjut sampai hari ini.
 
Website ini merupakan  kesaksian tentang kelanjutan pekerjaan dari  Jalan Suci di Indonesia dan tempat-tempat lainnya. Allah adalah setia, hasil pekerjaan  doa, penyembahan, pelatihan dan penginjilan terus  saja berkembang, dan kita berdoa agar Tuhan akan terus bekerja dalam kekuasaan-Nya
Gereja / Church

“Di situ akan ada jalan raya, yang akan disebutkan Jalan Kudus” Yesaya 35:8

  
Kehidupan Kekristenan dan pelayanan tidak pernah menonjol melebihi standar dan nilai  ibadah kami. Kehidupan dan pelayanan rohani kami dilakukan, dan dimulai dari hadirat Allah.
   Jalan Suci didedikasikan untuk beribadah di dalam Ruang Mahakudus. Ini selalu mengarah kepada pelayanan yang penuh Kuasa dalam Roh Kudus.
   Jalan Suci mendorong orang untuk berkumpul mengelilingi Yesus sama seperti kesatuan murid-murid-Nya yang pertama, menikmati persekutuan-Nya, belajar tentang jalan-jalan-Nya, menjadi bagian dalam kegerakan Allah yang besar yang terjadi di seluruh dunia dalam rangka persiapan menyambut kedatangan-Nya. Kami menyembah dalam Roh dengan kenyataan karunia-karunia Roh. Sering kami bertemu Allah dalam keheningan keabadian; pada kesempatan lain kami menyatu dalam puji-pujian para malaikat dalam suasana hadirat yang tinggi mengelilingi tahta-Nya. Kami terbuka dan melayakan Yesus memuridkan kami. Dia memimpin kami keluar  untuk melayani dalam berbagai bentuk pelayanan di mana kami dapat melihat apa yang Ia lakukan dan belajar mengambil bagian di dalamnya.
Powered by Create your own unique website with customizable templates.